Ensiklopedia Hadits (6 Kitab Hadits Utama) – Maklumat Detil

Mac 3, 2015 § Tinggalkan komen

Ensiklopedia Hadits (6 Kitab Hadits Utama)

Penerbit Al-Mahira, Jakarta

Berat: 22.60kg

Saiz Edisi Lux: 38.50 X 27.00 X 56.50

Jumlah jilid: 8 jilid

Maklumat Detil

Penterjemah: Masyhar MA, Muhammad Suhadi

Editor: Nanang Ni’amurrahman, Solihin & Abdul Rasyid

Penerbit Al-Mahira

House of Mahira – Kompleks Kodam

Manunggall II No. 8C Kalimalang, Jakarta – Indonesia

Tel: 021 68300123, SMS: 0817151522

http://www.almahira.com

Ensiklopedia Hadits – Contoh Terjemahan

Mac 3, 2015 § Tinggalkan komen

Ensiklopedia Hadits - Contoh Terjemahan

Ensiklopedia Hadits – Contoh font teks Arab

Mac 3, 2015 § Tinggalkan komen

Ensiklopedia Hadits - Contoh Font Teks Arab

Ensiklopedia Hadits – Rekomendasi Para Ulama’

Mac 3, 2015 § Tinggalkan komen

Petikan Pengantar Prof. Dr. Ali Mustafa

“Salah satu referensi yang layak dimiliki masyarakat Muslim Indonesia adalah Ensiklopedia Hadits atau Kutubusittah yang diterbitkan oleh Pustaka Almahira.

Buku Ensiklopedia Hadits ini merupakan karya besar ulama hadits sepanjang masa yang berhasil dialihbahasakan dengan begitu cermat sehingga bias dinikmati oleh masyarakat Muslim Indonesia yang ingin merenguk ilmu dari rujukan tertinggi kaum Muslimin setelah al-Qur’an, yaitu hadits Rasulullah.”

Petikan Pengantar Prof. Dr. Wahbah az-Zuhayli

“Allah telah memberi taufik kepada saudara kami yang terpercaya, Muhammad Abdul Ghaffar. Melalui penerbit buku yang didirikannya, Penerbit Almahira, beliau berusaha keras untuk menghadirkan buku terjemahan dari keenam kitab hadits yang masyhur tersebut. Dengan demikian, beliau telah membuka jalan bagi masyarakat Muslim Indoensia untuk mereguk ilmu dari keenam kitab hadits ini yang tidak mungkin tidak diperlukan oleh orang Muslim yang mencintai agamanya. Semoga Allah memberikan balasan yang terbaik baginya.

Oleh sebab itu sudah selayaknya bagi setiap keluarga Muslim untuk memiliki buku tersebut. Sebab Rasulullah telah bersabda maksudnya; “Menuntut ilmu ada kewajipan setiap Muslim.” (HR Malik)

Kitab-kitab hadits tersebut berisi ilmu yang sangat bermanfaat bagi setiap Mulism yang membaca dan mempelajarinya. … Selamat bagi keluarga Muslim yang telah memiliki buku yang di dalamnya terdpat ilmu mengenai sunnah Nabi. Sebab, ketidaktahuan seseorang terhadap huku-hukum syarat tidak bias dijadikan alasan. Setiap orang diperintahkan untuk membaca dan belajar, jika dia berbuat salah kerana ketidaktahuannya, dia akan dimintai pertanggungjawaban dan mendapat dosa.

Fathul Bari Syarah Sahih Bukhari rebiu

Mei 6, 2011 § 1 Komen

Dr. M. Muhammad Abu Syuhbah dalam kitabnya Fi Rihabi as-Sunnah al-Kutub al-Shihahi al-Sittah mengatakan:

Belum ada kitab hadits yang mendapat perhatian besar dari umat Islam selain kitab Shahih Bukhari. Para ulama memberikan perhatian kepadanya dan mensyarahkan semua hadits yang terdapat pada kitab itu, mengistinbatkan hukum darinya, meneliti para perawinya, menjelaskan kata-kata yang sulit dan seterusnya.

Buku syarah hadits ini cukup banyak jumlahnya. Menurut pengarang Kasyfuz zunun, tidak kurang dari 82 macam. Belum termasuk kitab syarah yang ditulis sesudah kasyfuz zunun. Diantara kitab syarah yang paling terkenal adalah Fath Al Baari bi Syarah Al Bukhari.

Kitab ini adalah karya al-Hafiz Abi’l Fadal Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Muhammad bin Hajar al-Asqalani al-Misri. Beliau dilahirkan tahun 773 H dan wafat tahun 852 H. Kitab Fathul Baari ini adalah kitab syarah shahih Bukhari yang paling baik dan paling lengkap.

Dalam kitab ini, Ibnu Hajar al Asqalani menjelaskan masalah bahasa dan i’rab dan menguraikan masalah penting yang tidak ditemukan di kitab lainnya, juga menjelaskan dari segi balaghah dan sastranya, mengambil hukum, serta memaparkan berbagai masalah yang diperdebatkan oleh para ulama, baik menyangkut fiqih maupun ilmu kalam secara terperinci dan tidak memihak. Di samping itu, beliau mengumpulkan seluruh sanad hadits dan menelitinya, serta menerangkan tingkat keshahihan dan keda’ifannya. Semua itu menunjukkan keluasan ilmu dan penguasaanya mengenai kitab-kitab hadits.

Fathul Baari mempunyai muqadimah yang bernama Hadyus Saari . Muqadimah ini amat tinggi nilainya. Seandainya ia ditulis dengan tinta emas, maka emas itu belum sebanding dengan tulisan itu. Sebab ia merupakan kunci untuk memahami Shahih Bukhari. Kitab ini selesai ditulis tahun 813 H.

Kemudian al-Asqalani mulai menulis kitab Syarah. Pada mulanya, uraian dan pembahasan direncanakan ditulis panjang lebar dan terperinci. Namun beliau khawatir bila ada halangan untuk menyelesaikannya, yang mengakibatkan kitab itu selesai namun tidak sempurna. Karena itu beliau menulis kitab syarah tersebut dengan cara sederhana yang diberi nama Fathul Baari.

Penulisan kitab ini menghabiskan waktu seperempat abad . Dimulai tahun 817 H dan selesai tahun 842 H. Maka tidak mengherankan bila kitab itu paling bagus, teliti dan sempurna. Selain itu, penulisannya dilakukan oleh penyusunnya dengan penuh keikhlasan.

Kitab ini selalu mendapatkan sambutan hangat dari para ulama, baik pada masa dulu maupun sekarang, dan selalu menjadi kitab rujukan.

Al-Allamah Syaikh Muhammad bin Ali as-San’ani asy-Syaukani, wafat tahun 1255 H, penulis kitab Nailul Authar, ketika diminta menulis kitab Syarah Shahih Bukhari, beliau mengagumi Ibnu Hajar. Beliau mengutip sebuah hadits “La hijrah ba’dal fathi” . Beliau meminjam istilah dari hadits itu sebagai ungkapan bahwa tidak ada kitab syarah shahih Bukhari yang melebihi Fathul Bari.

Kitab syarah ini terdiri dari 13 jilid ditambah satu jilid muqadimah. Kitab itu sudah berulangkali dicetak di India dan di Mesir. Cetakan yang terbaik di terbitkan oleh Bulaq. Demikian keterangan menurut Dr. Abu Syuhbah.

Perlu pula kiranya diketahui bahwa Shahih Bukhari terdiri dari beberapa kitab. Dimulai dengan bab permulaan wahyu, yang menjadi dasar utama bagi syariat Islam. Kemudian disusul dengan kitab Iman, Kitab Ilmi, Kitab Thaharah, Kitab Shalat, kitab Zakat dan seterusnya. Dalam kitab ini juga dimuat mengenai para penguasa dan para hakim. Kemudian kitab I’tisam bil kitab was sunnah dan yang terakhir adalah kitab Tauhid, sebagai penutup kitab shahihnya yang terdiri dari 97 kitab dan 3.450 bab.

http://blog.re.or.id/kitab-fathul-baari-penjelasan-kitab-shahih-al-bukhari.htm

Imam Abu Dawud

Januari 1, 2011 § Tinggalkan komen

tulisan : Abu Asma’ Kholid bin Syamhudi dari laman web Salafyoon

Nama, Nasab Dan Kelahiran

Beliau  bernama Imam Al Hafidz Al Faqih Sulaiman bin `Imron bin Al Asy`ats bin Ishaq  bin Basyir bin Syidad bin `Amr bin `Imron -atau disebut dengan Amir- Al Azdy  As Sajistaany. Dilahirkan pada tahun 202 H di kota Sajistaan, menurut  kesepakatan  referensi yang memuat biografi beliau. Demikian juga berdasarkan keterangan  murid beliau yang bernama Abu Ubaid Al Ajury ketika beliau wafat,ketika berkata:  aku telah mendengar dari Abi Daud ,beliau berkata : Aku dilahirkan  pada tahun  202 H (Siyar A`lam An Nubala` 13/204)

Perkembangan keilmuannya

Tidak  didapatkan berita atau keterangan tentang masa kecil beliau kecuali keterangan  bahwa keluarganya memiliki perhatian yang sangat besar dalam hadis-hadis  Rasulullah, dan ini sangat  mempengaruhi perkembangan keilmuan beliau di masa depannya.

Keluarga  beliau adalah keluarga yang terdidik dalam kecintaan terhadap hadis-hadis Rasulullah dan ilmu-ilmunya. Bapa  beliau Al Asy`ats bin Ishaq adalah seorang perawi hadis yang meriwayatkan  hadis dari Hamad bin Zaid, dan demikian juga saudaranya Muhammad bin Al Asy`ats  termasuk seorang yang menekuni dan menuntut hadis dan ilmu-ilmunya juga merupakan  teman perjalanan beliau dalam menuntut hadis dari para ulama ahlil hadis. Dan  ini merupakan satu modal yang sangat berperanan besar dalam perkembangan dan  arahan beliau di masa-masa perkembangan keilmuan dan keahliannya dalam hadits  dan ilmu-ilmunya yang lain dari ilmu-ilmu agama. Maka berkembanglah Abu Daud  dengan motivasi dan semangat yang tinggi serta kecintaan beliau sejak kecil  terhadap ilmu-ilmu hadis, sehingga beliau mengadakan ekspedisi (Rihlah) dalam  mencari ilmu sebelum genap berusia 18 tahun.

Beliau  memulai perjalanannya ke Baghdad (Iraq) pada tahun 220 H dan menemui kematian Imam Affan bin Muslim, sebagaimana yang beliau katakan: Aku menyaksikan jenazahnya  dan mensolatkan nya(Tarikh Al Baghdady 9/56). Walaupun sebelumnya beliau  telah pergi ke negeri-negeri jiran Sajistaan, seperti Khurasan, Baghlan, Harron, Roi dan Naisabur.

Setelah  beliau masuk kota Baghdad, beliau diminta oleh Amir Abu Ahmad Al Muwaffaq  untuk tinggal dan menetap di Basrah, dan beliau menerimanya, akan tetapi hal  itu tidak membuat beliau berhenti dalam mencari hadis, bahkan pada tahun 221H  beliau datang ke Kufah dan mengambil hadits dari Al Hafidz Al Hasan bin Robi`  Al Bajaly dan Al Hafidz Ahmad binAbdillah bin Yunus Al Yarbu`iy (mereka berdua  termasuk dalam guru-gurunya Imam Muslim). Dan sebelumnya beliau berkelana ke  Makkah dan meriwayatkan hadis dari Abdulloh bin Maslamah Al Qo`naby (Wafat  tahun 221 H), demikian juga ke Damaskus (ibu kota Syria sekarang) dan mengambil  hadis dari Ishaq bin Ibrahim Al Faradisy dan Hisyam bin Ammaar, lalu pada  tahun 224 H pergi ke Himshi dan mengambil hadis dari Imam Hayawah bin Syuraih  Al Himshy ,dan mengambil hadis dari Ibu Ja`far An Nafiry di Harron juga pergi  ke Halab dan mengambil hadits dari Abu Taubah Robi` bin Nafi` Al Halab,lalu  berkelana ke Mesir dan mengambil hadits dari Ahmad bin Sholeh Ath Thobary, kemudian  beliau tidak berhenti mencari ilmu di negeri-negeri tersebut bahkan sering  sekali mengembara ke Baghdad untuk menemui Imam Ahmad bin Hambal di sana dan  menerima serta menimba ilmu darinya. Walaupun demikian beliau juga mendengar dan menerima ilmu dari ulama-ulama Basrah, seperti: Abu Salamah At Tabudzaky, Abul  Walid Ath Thoyalisy dan yang lain-lainnya.

Karena itulah beliau menjadi seorang imam ahlil hadis yang terkenal banyak berkelana dalam mencari ilmu.

Guru-Guru Beliau

Guru-guru  beliau sangat banyak, kerana beliau menuntut ilmu sejak kecil dan sering mengembara ke penjuru negeri-negeri dalam menuntut ilmu, sampai-sampai Abu Ali Al Ghosaany  mengarang sebuah buku yang menyebut nama-nama guru beliau dan sampai mencapai  300 orang, demikian juga Imam Al Mizy menyebut dalam kitabnya Tahdzibul Kamal  177 guru beliau.

Dan  diantara mereka yang cukup terkenal adalah:

  • Imam Ahmad bin Hambal
  • Ishaq bin Ibrohim bin Rahuyah
  • Ali bin Al Madiny
  • Yahya bin Ma`in
  • Abu Bakr ibnu Abi Syaibah
  • Muhammad bin Yahya Adz Dzuhly
  • Abu Taubah Robi` bin Nafi` Al Halaby
  • Abdulloh bin Maslamah Al Qo`naby
  • Abu Khoitsamah Zuhair bin Harb
  • Ahmad bin Sholeh Al Mishry
  • Hayuwah bn syuraih
  • Abu Mu`awiyah Muhammad bin Hazim Adh Dhorir
  • Abu Robi` Sulaiman bin Daud Az Zahrony
  • Qutaibah bin Sa`di bin Jamil Al Baghlany.

(LihatTahdzibul Kamal 11/358-359).

Murid-Murid Beliau

Demikian  pula murid-murid beliau cukup banyak dan saya cukupkan dengan menyebut sebagian  dari mereka disini, yaitu:

  • Abu `Isa At Tirmidzy
  • An Nasa`iy
  • Abu Ubaid Al Ajury</li>
  • Abu Thoyib Ahmad bin Ibrohim Al Baghdady (Perawi sunan Abi Daud dari beliau).
  • Abu `Amr Ahmad bin Ali Al Bashry (perawi kitab sunan dari beliau).
  • Abu Bakr Ahmad bin Mauhammad Al Khollal Al Faqih.
  • Isma`il bin Muhammad Ash Shofar.
  • Abu Bakr bin Abi  Daud  ?(anak beliau).
  • Zakariya bin Yahya As Saajy.
  • Abu Bakr Ibnu Abi Dunya.
  • Ahmad bin Sulaiman An Najjar (perawi kitab Nasikh wal Mansukh dari beliau).
  • Ali bin Hasan bin Al `Abd Al Anshory (perawi sunsn dari beliau).
  • Muhammad bin Bakr bin Daasah At Tammaar (perawi sunan dari beliau).
  • Abu `Ali Muhammad bin Ahmad Al Lu`lu`y (perawi sunan dari beliau).
  • Muhammad bin Ahmad bin Ya`qub Al Matutsy Al Bashry (perawi kitab Al Qadar  dari beliau).

Dan  lain-lainnya  (lihat Siyar A`lam An Nubala` 13/206 dan Tahdzibul Kamal  11/360 ).

Pujian Dan Sanjungan Para Ulama Terhadapnya

Telah  banyak para imam dan ulama yang memuji dan menyanjung beliau,diantara mereka:

  • Berkata Imam Al Khollal :Imam Abu Daud adalah imam yang dikedepankan pada  zamannya
  • Berkata Ibnu Hibban :Abu Daud termasuk salah satu imam dunia dalam ilmu dan fiqih (Thobaqat As Syafi`iyah 2/293).
  • Berkata Musa bin Harun : Abu Daud diciptakan di dunia untuk hadits dan di akhirat untuk Syurga dan tidak aku melihat seorangpun lebih utama darinya.(Thobaqatus Syafi`iyah 2/295).
  • Berkata Al Hakim:Beliau adalah imam ahlil hadits di zamannya tanpa gugatan
  • Berkata Imam Nawawy: Para ulama telah sepakat memuji Abu Daud dan mensifatinya dengan ilmu yang banyak,kekuatan(hapalan),wara`,agama (kesholehan) dan kuat pemahamannya dalam hadits dan yang lainnya.(Tahdzib Al Asma` Wal Lughat 2/225)
  • Berkata Abu Bakr Ash Shoghony:Dilemaskan bagi Abi Daud hadits sebagaimana dilemaskan bagi Daud besi.(Thobaqatus Syafi`iyah 2/293).
  • Ditanya Syeikh islam Ibnu Taimiyah tentang buku-buku hadis dan sebagian pengarangnya seperti Ath Thoyalisy dan Abu Daud dan yang lainnya,maka beliau menjawab :Adapun Bukhory dan Abu Daud,maka beliau berdua adalah dua orang imam dalam fiqih dari ahli ijtihad.
  • Adapun Adz Dzahaby banyak memuji beliau dan diantara pujian beliau adalah ucapannya :Abu Daud dengan keimamannya dalam hadits dan ilmu-ilmu yang lainnya,termasuk dari ahli fiqih yang besar,maka kitabnya As Sunan telah jelas menunjukkan hal tersebut.

Aqidah Beliau

Beliau  adalah imam dari imam-imam ahlisunnah wal jamaah yang hidup di Bashroh kota  berkembangnya kelompok Qadariyah,demikian juga berkembang disana pemikiran  Khowarij, Mu`tazilah, Murji`ah dan Syi`ah Rafidhoh serta Jahmiyah dan lain-lainnya,tetapi  walaupun demikian beliau tetap dalam keistiqomahan diatas Sunnah dan beliaupun  membantah Qadariyah dengan kitabnya Al Qadar,demikian pula bantahan beliau  atas Khowarij dalam kitabnya Akhbar Al Khawarij,dan juga membantah terhadap  pemahaman yang menyimpang dari kemurnian ajaran islam yang telah disampaikan  olah Rasululloh. Maka tentang  hal itu bisa dilihat pada kitabnya As Sunan yang terdapat padanya bantahan-bantahan  beliau terhadap Jahmiyah,Murji`ah dan Mu`tazilah.

Wafatnya Beliau.

Beliau  wafat dikota Bashroh tanggal 16 Syawal 275 H dan disholatkan janazahnya oleh  Abbas bin Abdul Wahid Al Haasyimy.

Tambahan admin

Kitab Sunan Abu Dawud karangan Imam Abu Dawud menduduki tangga ke-tiga dalam susunan kitab hadis yang enam (kutub sittah). Beberapa kitab karangan beliau termasuklah :

  • Risālah Abī Dāwūd ilā Ahli Makkah. Baca terjemahan di sini.
  • Sunan Abu Dawud
  • Al-Marasil

Where Am I?

You are currently browsing the Kutub Sittah category at Kitab Hadith dan Syarah Hadith.