Fathul Bari Syarah Sahih Bukhari rebiu Pustaka Imam Syafii

Mei 9, 2011 § 7 Komen

dipetik dari laman Pustaka Imam Asy-Syafi‘i.

Di antara keistimewaan kitab Fat-hul Baari adalah sebagai berikut:

1. Matan kitab ini, yaitu Shahiihul Bukhari, telah diterima oleh semua kalangan umat Islam

Kitab ini mendapatkan sambutan paling positif dari semua kalangan umat Islam, terutama yang bermadzhab Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Lebih dari itu, mereka menyebutnya kitab yang paling sahih setelah al-Qur-an . Sebagai kitab yang diterima oleh semua kalangan, bahkan diunggulkan daripada kitab-kitab hadis lain, tentu syarahnya sangat diperlukan untuk dapat memahami makna-makna yang terkandung di dalamnya secara benar dan mendalam. Dan syarah terbaik kitab Sahiihul Bukhari ini menurut hemat kami, serta yang paling masyhur dan dijadikan rujukan oleh kaum Muslimin di seluruh dunia, adalah kitab Fat-hul Baari. Di samping itu, sudah menjadi komitmen kami, Pustaka Imam asy-Syafi’i, sebagai penerbit penebar sunnah untuk menerbitkan kitab-kitab sunnah, lebih-lebih kitab Fat-hul Baari yang merupakan kitab rujukan utama umat Islam dalam bidang hadis karena isinya yang sangat baik dan banyak memberikan manfaat bagi mereka.

2. Fat-hul Baari adalah kitab hadis monumental

Dikatakan demikian kerana kitab ini menggabungkan dua karya monumental dalam bidang hadis, berupa matan dan syarahnya. Yang pertama adalah Shahiihul Bukhari, yaitu kitab induknya; dan yang kedua adalah syarahnya, yaitu Fat-hul Baari itu sendiri. Fat-hul Baari tergolong kitab paling paripurna dalam syarah hadis sehingga segala hal berkaitan dengan syarah hadis hampir semuanya didapatkan di sini. Oleh karena itu, tidak menghairankan jika para ulama mengatakan: “Laa hijrata ba’dal Fathi,” yang maknanya: Tidak perlu hijrah (beralih ke kitab lain) selama ada Fat-hul Baari. Para ulama setelahnya banyak mengutip perkataan Ibnu Hajar dalam penulisan kitab-kitab mereka dan menjadikannya sebagai rujukan ilmiah.

3. Penulisnya ulama yang ulung di bidangnya

Kitab Fat-hul Baari ini mempertemukan dua ulama ulung di bidang hadis nabawi, dan keilmuan keduanya telah diakui oleh semua kalangan umat Islam. Yang pertama adalah Imam al-Bukhari, yang digelari dengan Amirul Mukminin dalam bidang hadis; dan yang kedua adalah Imam Ibnu Hajar al-‘Asqalani, yang digelari al-Hafizh. Gelar al-hafizh bagi seorang ahli hadits hanya disematkan kepada yang mampu menghafal 100.000 hadits, baik sanad maupun matannya. Gelar ini diberikan kepada Ibnu Hajar oleh gurunya, al-Hafizh al-‘Iraqi, seorang syaikh (ulama besar) yang ahli dalam bidang hadits.

Selain itu, Ibnu Hajar termasuk penulis produktif dan hasil-hasil karyanya pun banyak diminati dan dikagumi oleh kaum Muslimin di seluruh dunia. Di antara karya-karya besar beliau adalah Fat-hul Baari: Syarh Shahiihil Bukhari, Buluughul Maraam min Adillatil Ahkaam, Tahdziibut Tahdziib, al-Ishaabah fii Tamyiizish Shahaabah, dan lain-lain.

Di samping itu, banyak ulama yang menyanjung kepakaran beliau.

Al-Hafizh as-Sakhawi berkomentar: “Mengenai pujian ulama terhadap Ibnu Hajar, sudah tidak terhitung lagi banyaknya.”

Al-‘Iraqi memberikan pujian: “Ibnu Hajar adalah seorang syaikh yang ‘alim (berilmu luas), sempurna pemahamannya, berakhlak mulia, muhaddis (ahli hadis), banyak memberikan manfaat kepada umat, susuk yang agung, al-Hafizh, sangat bertakwa, dhabith (kuat hafalannya), siqah (dapat dijadikan hujjah), amanah (dapat dipercaya), mampu membedakan antara perawi-perawi yang tsiqah (tepercaya) dan yang dha‘if (lemah), banyak menemui para ahli hadis, dan dapat menguasai banyak cabang ilmu dalam waktu yang relatif pendek.”

4. Fat-hul Baari Adalah kitab syarah hadis yang paling lengkap dan sempurna

Kitab syarah atau penjelasan kitab Shahiihul Bukhari ini tergolong kitab syarah yang paling sempurna karena kemampuannya dalam menyajikan dan menerangkan banyak hal. Mulai dari pembahasan masalah yang ditinjau dari ilmu bahasa: definisi masing-masing istilah secara lughawi (etimologi) dan syar’i (terminologi), perbandingan redaksi riwayat-riwayat, penjelasan kaidah ushul fiqih, pengungkapan keterangan ilmu hadits: sanad dan matannya, hingga pelajaran penting dan hikmah hadits nabawi; serta, pembahasan hal-hal yang terkait lainnya. Oleh karena itulah, kitab Fat-hul Baari ini sering kali dijadikan sebagai bahan rujukan atau sumber referensi oleh para penulis Muslim, khususnya terkait dengan makna-makna hadis yang tertulis dalam kitab Shahiihul Bukhari. Tidak ada yang mampu menandingi kitab syarah ini. Memang, ada kitab syarah Shahiihul Bukhari lain berjudul Umdatul Qaari’ yang ditulis oleh al-Badrul ‘Aini; setelah terbitnya kitab ini. Akan tetapi, ketenaran kitab syarah tersebut masih kalah jauh dibandingkan dengan kemasyhuran kitab Fat-hul Baari.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, kami merasa terpanggil untuk menerbitkan dan menyuguhkan kitab syarah ini ke hadapan umat Islam, tidak lain agar manfaatnya dapat dipetik sebanyak-banyaknya oleh mereka. Maka terbitlah terjemahannya seperti yang pembaca lihat sekarang, dengan judul Fathul Bari: Syarah Shahih al-Bukhari.

B. SPESIFIKASI TERBITAN BUKU TERJEMAHAN

1. Terbit secara utuh

Penting untuk diketahui bahwa buku Fathul Bari ini kami terbitkan seperti kitab aslinya, diterjemahkan apa adanya dan tanpa menghilangkan atau mengurangi sebagian teks Arabnya, baik pada sanad atau matan hadits serta syarahnya. Termasuk dalam hal ini penulisan nomor bab pada matan kitab Shahiihul Bukhari, yang sebagiannya dimunculkan oleh penulisnya dan sebagiannya tidak. Kami sengaja ingin menampilkan terjemahan kitab Fat-hul Baari secara utuh serta kami pun mempersilakan pembaca untuk memilih sendiri sisi mana yang lebih bermanfaat dan mana yang lebih mereka perlukan dari pembahasan-pembahasan dalam buku ini. Kerana sesungguhnya semua sisi kebaikan, insya Allah, ada pada buku ini.

2. Penyertaan glosarium hadis dan nahwu-sharaf

Pada terbitan buku terjemahan ini, kami menyertakan glosarium untuk memudahkan pembaca dalam memahami kata-kata asing yang bertebaran di sela-sela pembahasan bab-babnya. Kata-kata tersebut, baik berkaitan dengan istilah-istilah kebahasaan, yaitu nahwu dan sharaf; istilah-istilah sastra dalam ilmu balaghah, seperti ma’ani dan tasybih; maupun istilah-istilah lain yang berkaitan dengan hadis beserta musthalahnya dan fiqih beserta ushulnya, seperti, munqathi’, maushul, sanad, mansukh, nasikh, mafhum mukhalafah dan lain-lain.

3. Pertimbangan jilid berdasarkan tema kitab

Demi memudahkan pembaca yang hendak mengoleksi buku ini, tanpa khawatir akan terpotongnya suatu pembahasan, kami pun menerbitkan terjemahannya secara berseri dan berjilid berdasarkan tema besar yang disebut Kitab; misalnya jilid 1 Kitab Wahyu dan Iman, jilid 2 Kitab Thaharah, Kitab Mandi, dan lain-lain.

Akhir kata, kami merasa amat bersyukur bisa menerbitkan terjemahan kitab Fat-hul Baari ini. Kami juga ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang memberikan kontribusi dalam proses terbitnya buku ini. Semoga Allah membalas amal-amal baik mereka semua, dan juga kita. Tidak lupa pula, kami meminta maaf jika di antara pembaca ada yang menemukan kekeliruan yang tidak sengaja kami lakukan terkait dengan terjemahan dan penerbitannya. Khusus dalam hal yang terakhir, perlu diketahui bahwa kami selalu membuka diri untuk menerima saran dan kritik demi mewujudkan cetakan berikutnya yang lebih baik.

Shalawat dan salam semoga senantiasa Allah curahkan kepada Nabi-Nya, Muhammad shallallaahu’alaihi wasallam, juga kepada keluarga dan seluruh Sahabatnya, serta kepada orang-orang yang setia mengikuti sunnah beliau hingga hari Kiamat. Amin.

Harga Jualan : RM 80.00 (setiap jilid)

Diskaun 15%

Harga Selepas Diskaun : RM 68.00

Kos bungkusan dan penghantaran : PERCUMA untuk pembelian melebihi RM100 selepas diskaun)

Untuk maklumat detil tulis emel kepada kami di riduankhairi.enterprise@gmail.com

§ 7 Responses to Fathul Bari Syarah Sahih Bukhari rebiu Pustaka Imam Syafii

  • Mohamed Khdziri berkata:

    Terjemahan syarah hadis Fathul Bari terbitan Pustaka Imam Syafie ini telah terbit berapa jilid ya?

  • Ass. mungkin ini hanya masukan bagi yang sedang membaca kitab-kitab turots termasuk Fathul Bari di dalamnya, sebaiknya pelajari Ilmu fan-arobiyah (Ilmu Nahu, Shorof, Ma’ani, Bayan dll..) supaya bisa baca kitabnya langsung…..bukan terjemahan yang panjangnya minta ampuuuun agar kita tidak menunggu diterjemahkan dulu. Memang generasi muda sekarang inginnya yang instans(cepat) sehingga belajar mengaji malas…kalau sudah butuh bukannya belajar mengaji tapi langsung cari terjemahannya….saya khawatir umat Islam di Asia gak ada yang bisa membaca arab gundul lagi…ironi memang.
    IKita harus ingat jangan sia-siakan waktu, manfaatkanlah segera :

    Waktu muda sebelum datangnya tua
    Waktu sehat sebelum datang sakit
    Waktu kaya sebelum datangnya miskin
    Waktu luang sebelum datangnya sempit
    Waktu hidup sebelum datangnya mati

  • Asy-Syahid AL-Ahnaf AL-Hafiz berkata:

    Assalamualaikum.. Saya Nak Tanya Kitab FATHU BARI Kesemuanya Ada Berapa Jilid ya..?

  • Ramli Sarabi berkata:

    salam tuan…siapakah penterjemah kitab ini?

    • pustakariduan berkata:

      Kitab besar ini diterjemah oleh Ustaz Abu Ihsan al-Atsari. Dan diterbitkan oleh Pustaka Imam Asy-Syafi’i.

      Ustaz Abu Ihsan merupakan antara pakar rujuk utama ilmu hadis id Jakarta. Dan juga merupakan penulis dan penterjemah yang akfit. Sehingga beliau diberikan anugerah dari pemerintah Indonesia atas komitmen beliau itu.

Tinggalkan Jawapan kepada Mohamed Khdziri Batal balasan

What’s this?

You are currently reading Fathul Bari Syarah Sahih Bukhari rebiu Pustaka Imam Syafii at Kitab Hadith dan Syarah Hadith.

meta